Berita Bulutangkis Terkini Bulu Tangkis Atlet Bulu Tangkis Indonesia

Atlet Bulu Tangkis Indonesia

Atlet Bulu Tangkis Indonesia

Atlet Bulu Tangkis Indonesia

Atlet Bulu Tangkis Indonesia – Bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang terbilang populer di Indonesia. Bahkan sederet atlet bulu tangkis punya nama besar dan disegani oleh atlet dunia lainnya. Tak terkecuali di ajang Olimpiade, prestasi yang ditorehkan dari cabor bulu tangkis bisa dibilang membanggakan slot. Karenanya kami akan menghadirkan beberapa daftar mengenai atlet bulu tangkis indonesia yang telah mengharumkan nama indonesia di kancah internasional.

Atlet Bulu Tangkis Indonesia

Liem Swie King

Berbicara soal bulu tangkis, kita tak bisa melewatkan legenda bulu tangkis tunggal Indonesia, Liem Swie King. Pemain bulu tangkis yang dijuluki “Raja Smash” ini bermain di akhir tahun 1970an sampai pertengahan 1980an. King banyak mencatatkan prestasi bagi Indonesia, yakni tiga gelar juara All England (1978, 1979, 1981), medali emas Judi Online Asian Games (1978), hingga Thomas Cup.

Susi Susanti

Nama Susi Susanti turut mengukir sejarah raihan medali emas Indonesia di Olimpiade untuk cabor bulu tangkis. Kala itu, atlet yang kini banyak berperan di balik layar dunia bulu tangkis Indonesia tersebut mempersembahkan medali emas cabor bulu tangkis nomor tunggal putri di Olimpiade Barcelona 1992. Bahkan bisa dibilang nama Susi Susanti adalah legenda tunggal putri bulu tangkis Indonesia yang tangguh dan banyak disegani dunia.

Kevin Sanjaya Sukamuljo

Atlet bulutangkis paling ganteng lainnya Kevin Sanjaya Sukamuljo . Dia adalah salah satu bintang bulutangkis Indonesia ganda putra dan campuran yang berasal dari klub Djarum di Kudus. Pernah dikabarkan dekat dengan Natasha Wilona, anggota Djarum Kudus yang satu ini masih berusia 26 tahun.

Liliyana Natsir

Liliyana Natsir adalah pemain bulu tangkis ganda campuran yang telah menyumbang berbagai prestasi bagi Indonesia.
Butet, begitu sapaan akrabnya, meraih medali olimpiade pertamanya pada Olimpiade situs slot gacor dengan raihan medali perak.

Taufik Hidayat

Bukan penggemar bulu tangkis Indonesia kalau gak kenal dengan Taufik Hidayat. Atlet tunggal putra yang satu ini lekat dengan ciri khas smash silang yang kerap menyulitkan lawan-lawannya. Berbagai kemenangan di banyak laga dunia pun akhirnya mengantarkan Taufik sebagai peraih medali emas tunggal putra di Olimpiade Athena 2004.
Gak cuma urusan prestasi, julukan atlet flamboyan juga melekat dalam diri Taufik karena karisma visualnya. Gak heran kalau suami dari Amie Gumelar ini sempat jadi atlet yang banyak digilai kaum hawa.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu

Nama pasangan ganda putri yang satu ini memang sedang hangat-hangatnya jadi perbincangan publik. Pasalnya, prestasi Greys/Apri di Olimpiade Tokyo 2020 mengukir sejarah baru bagi ganda putri bulu tangkis Indonesia. Sejak keikutsertaan Indonesia, medali emas baru mampu situs judi slot terbaik dan terpercaya no 1 dipersembahkan oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post

Pemain Bulutangkis Rudy Hartono

Pemain Bulutangkis Rudy HartonoPemain Bulutangkis Rudy Hartono

Rudy Hartono Kurniawan, lahir bareng dengan nama Nio Hap Liang bermunculan di Surabaya, Jawa Timur, 18 Agustus 1949 bareng dengan usia 71 tahun ialah seorang mantan pemain slot 888 badminton Indonesia. Ia dulu memenangkan kejuaraan dunia pada tahun 1980, dan Kejuaraan All England sekitar 8 kali pada tahun 1960-an dan 1970-an.

Sejarah Dari Rudy Hartono

Pemain Bulutangkis Rudy Hartono

Rudy Hartono ialah anak ketiga slot gacor maxwin keempat berasal dari 9 bersaudara yang bermunculan berasal dari pasangan Zulkarnain Kurniawan. Orang tua Rudy bermukim di Jalan Kaliasin 49 (sekarang Jalan Basuki Rahmat), Surabaya, Jawa Timur dan bekerja sebagai penjahit pakaian pria. Selain tersebut orang tua Rudy pun membawa bisnis pemrosesan susu sapi di Wonokromo, Jawa Timur.

Seperti anak-anak seumuran lainnya, Rudy kecil pun tertarik bareng dengan beragam macam olahraga semenjak SD, terutama atletik dan renang. Pada masa SMP dia pun berkecimpung di olahraga bola voli dan pada masa SMA dia juga ialah pemain sepak bola yang handal juga saat dia melakukan daftar slot online. Tapi berasal dari semua olahraga yang dia ikuti, permohonan terbesarnya pada akhirnya melulu jatuh pada permainan bulu tangkis. Pada usia 9 tahun, Rudy kecil udah mengindikasikan bakatnya di bulu tangkis.

Tetapi ayahnya baru menyadarinya disaat Rudi udah berumur 11 tahun. Sebelum tersebut Rudy melulu berlatih di jalan raya aspal di depan kantor PLN di Surabaya, yang sebelumnya dikenal bareng dengan Jalan Gemblongan—ditulis oleh Rudy Hartono dalam bukunya Situs Slot Gacor Rajawali bareng dengan Jurus Padi (1986). Rudy berlatih melulu pada hari Minggu, berasal dari pagi hari hingga pukul 10 malam. Setelah jadi cukup, Rudy menilai utuk ikuti kompetisi-kompetisi kecil yang terdapat di lebih tidak cukup Surabaya yang pada masa tersebut umumnya melulu diterangi oleh cahaya lampu petromax.

Setelah ayahnya tahu bakat anaknya, maka Rudy kecil jadi diajar secara sistematik pada Asosiasi Bulu Tangkis Oke bareng dengan pola pelajaran yang udah ditentukan oleh ayahnya serta membaca Panduan Bermain Bulu Tangkis Indonesia di saat itu. Sekedar informasi, ayah Rudy pun dulu jadi pemain badminton pada masa mudanya. Zulkarnain dulu bermain di kompetisi ruang belajar utama di Surabaya. Zulkarnain kesatu kalinya bermain guna Asosiasi Bulu Tangkis Oke yang dia dirikan sendiri pada tahun 1951.

Di asosiasi ini ayah Rudy pun melatih semua pemain muda. Program kepelatihannya bocoran slot gacor ditekankan pada empat urusan utama yaitu: kecepatan, penataan napas yang baik, ketekunan permainan dan pembawaan agresif dalam menjemput target. Tidak mengherankan tidak sedikit program kepelatihannya lebih mengkhususkan pada sisi atletik, layaknya lari jarak panjang dan pendek dan pun latihan melompat (high jump).

Li Lingwei, Pemain Bulu Tangkis Perempuan

Li Lingwei, Memenangkan Lebih Asal 40 Gelar InternasionalLi Lingwei, Memenangkan Lebih Asal 40 Gelar Internasional

Li Lingwei menguasai tertinggi pada bulu tangkis perempuan selama tahun 1980-an di mana dia memenangkan lebih asal 40 gelar internasional pada seluruh dunia. hasil utamanya termasuk 3 medali emas di Kejuaraan global, 4 medali emas pada Final Grand Prix dunia, serta 3 gelar All England pada Tunggal Putri serta Ganda Putri. Li juga merupakan bagian asal tim perintis yg memenangkan Piala Uber pertama buat Tiongkok pada tahun 1984. pada ketika purna tugas, Li mengalihkan fokusnya ke pembinaan dan membantu Tiongkok membuat generasi juara global berikutnya seperti Ye Zhaoying, Dai Yun serta Han Jingna.

Li sangat terlibat pada menaikkan partisipasi perempuan dan keterwakilan yang adil pada olahraga. Li telah menjadi Wakil koordinator Komisi perempuan pada BWF sejak 2009. beliau juga Wapres Asosiasi Bulu Tangkis Tiongkok, Anggota Dewan BWF, Wakil koordinator Komisi hubungan Internasional BWF serta memegang lebih banyak posisi pada asosiasi lainnya. BWF menganugerahkan Li IBF Distinguished Service Award pada tahun 1994 serta memasukkannya ke dalam Hall of Fame pada tahun 1998.

Li Lingwei, Memenangkan Lebih Asal 40 Gelar Internasional

Lahir di Lishui, Zhejiang, Cina, Li Lingwei lahir ke dunia menjadi bayi baru lahir menggunakan berat hanya 4 pon pada 1 April 1964. khawatir dengan kesehatan Li, ibunya mendorongnya buat berpartisipasi pada olahraga non-kontak seperti bulu tangkis namun Li tanpa pandang bulu. menyukai olahraga. Selama masa kecilnya, Li mengesankan semua orang menggunakan yang akan terjadi olahraga mirip finis di posisi pertama pada lari 400 meter. di tahun 1975, Li diundang buat bergabung menggunakan tim bulu tangkis provinsi Zhejiang. ketika itu, dia baru berusia 11 tahun.

Lima tahun kemudian, Li memenangkan gelar Tunggal Putri pada Kompetisi Bulu Tangkis Remaja Nasional 1980 serta gelar Ganda Putri dalam kompetisi dewasa. Atas prestasinya, Li dipromosikan ke tim bulu tangkis nasional. pada tim nasional beliau belajar keterampilan fisik dan mental yg populer dari pelatih, Chen Fushou. Waktunya tidak mungkin lebih sempurna. Masuknya beliau ke tim nasional bertepatan menggunakan keputusan China untuk bergabung dengan Federasi Bulu Tangkis Internasional.

Keputusan krusial ini membuka dunia bulu tangkis internasional bagi para pemain China. Li menggunakan cepat memanfaatkan kesempatan itu dan mencapai final internasional pertamanya pada Piala global Alba Quartz 1981 di usia 17 tahun. sesudah menyelesaikan markasgamers 1981 menggunakan final internasional, Li memasuki 1982 dengan keras. dia mengalahkan Fumiko Tookairin dari Jepang dengan skor yg menentukan 11-2, 11-dua buat memenangkan Japan Open.

Belakangan tahun itu, Li mencapai final pada 2 turnamen akbar satu di All England dan yang lainnya di Asian Games tetapi dikalahkan dua kali oleh rekan senegaranya yg saat itu dominan, Zhang Ailing. Tahun 1983 akan terbukti menjadi ‘Tahun global’ Li. di bulan Mei, Li berkompetisi pada Kejuaraan global yang diselenggarakan sang Kopenhagen dan tidak terpengaruh sampai tahap semi final pada mana beliau bertemu menggunakan perempuan Inggris serta kampiun Junior Eropa, Helen Troke.

5 Pemain Bulu Tangkis Dunia yang Sudah Meninggal Dunia

5 Pemain Bulu Tangkis Dunia yang Sudah Meninggal Dunia5 Pemain Bulu Tangkis Dunia yang Sudah Meninggal Dunia

5 Pemain Bulu Tangkis Dunia yang Sudah Meninggal Dunia

5 Pemain Bulu Tangkis Dunia yang Sudah Meninggal Dunia – Peraih emas Olimpiade 2008, Markis Kido, meninggal dunia pada 14 Juni 2021. Menurut keterangan legenda bulu tangkis Candra Wijaya yang bersama Kido sebelum meninggal, mereka tengah bermain bulu tangkis. Dalam suasana permainan yang rileks tiba-tiba Kido jatuh dalam posisi telungkup ke depan.Markis Kido merupakan juara dunia bulu tangkis kategori ganda putra bersama Hendra Kurniawan dan menduduki peringkat pertama dunia. Pasangan Starlight Princess ini menjuarai World Championship pada 2007 dan menyumbang emas untuk Indonesia di ajang Olimpiade Beijing 2008.

5 Pemain Bulu Tangkis Dunia yang Sudah Meninggal Dunia

Pat Summitt

Sebelum menjadi pelatih bola basket dengan kemenangan terbanyak dalam sejarah Divisi 1 NCAA, Pat Summitt adalah pebasket yang menonjol di perguruan tinggi. Ia juga merupakan anggota tim bola basket Olimpiade wanita yang meraih medali pertama.Pada Agustus 2011, Summitt mengumumkan ia menderita demensia dini dan tak lama setelah itu, ia mendirikan The Pat Summitt Foundation bersama suaminya.Summitt pensiun pada 18 April 2012 dan memoarnya, “Sum It Up”, diterbitkan setahun kemudian. Ia meninggal pada Juni 2016.

Reggie Lewis

Pemain Boston Celtic Reggie Lewis pingsan saat pertandingan pertama playoff NBA pada 1993 melawan Charlotte Hornets.Dokter mendiagnosis miokarditis — gangguan yang tidak biasa di mana otot jantung menjadi lemah dan meradang.Ia meninggal pada usia 27 tahun saat sedang latihan di Universitas Brandies.

Muhammad Ali

Salah satu petinju terhebat dalam sejarah, Muhammad Ali, didiagnosis menderita penyakit Parkinson — sebuah kondisi degeneratif yang mempengaruhi sistem saraf pusat — pada 1984.Selain petinju legendaris, Ali juga seorang aktivis yang gigih untuk penelitian Parkinson dan menderikan Muhammad Ali Parkinson Center pada 1997.Ia meninggal pada 2016 setelah mengalami penyakit pernapasan Slot Server Filipina yang diperumit oleh Parkinson.Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan untuk mengenang juara dunia kelas berat tiga kali tersebut, Mantan Presiden AS Barack Obama mengatakan, “Muhammad Ali adalah yang terhebat. Titik.”

 Arthur Ashe

Arthur Ashe merupakan pemain kulit hitam pertama yang memenangkan kedua US dan Australian Open, serta Wimbledon juga. Namun, karirnya berakhir saat ia didiagnosis dengan penyakit jantung pada 1980.Tahun berikutnya, ia menjadi ketua American Heart Association.Selain itu, Ashe juga mengumumkan bahwa ia mengidap AIS pada 1992. Ia berbicara secara terbuka tentang keyakinannya bahwa Asha tertular akibat transfusi darah yang tercemat.Ashe menggunakan ketenarannya untuk meningkatkan kesadaran dan uang untuk penyakit tersebut. Ia juga menyampaikan pidato di depan PBB pada hari AIDS Sedunia sesaat sebelum ia meninggal dunia pada 1933 karena pneumonia terkait AIDS.

Hank Gathers

Masalah penyakit jantung yang tidak terdeteksi pada atlet muda menonjol pada 1990 dengan kematian Hank Gathers yang pada saat itu hanya berusia 23 tahun.Gathers merupakan bintang bola basket di tingkat perguruan tinggi. Ia bermain untuk Loyola Marymount University.Saat bertanding dengan University of California, ia pingsan dan meninggal tidak lama kemudian setelah itu.Walau memang slot server singapore no 1 pernah dirawat karena detak jantung yang tidak normal, Gathers baru diketahui menderita kardiomiopati — penyakit di mana jantung membesar — setelah kematiannya.