4 Atlit Bulu Tangkis Terbaik Indonesia – Bulu tangkis sudah lama menjadi olahraga populer di Indonesia, bersanding dengan sepak bola. Bahkan, para pemain bulu tangkis terbaik Indonesia tak hanya diakui di dalam negeri, tapi juga disegani di tingkat dunia.Kerap kali, prestasi membanggakan dibawa pulang putra-putri terbaik bangsa ke Tanah Air, mulai dari gelar jawara turnamen bergengsi hingga medali emas Olimpiade. Maka sbobet dari itu, kami rangkum daftar 11 pemain bulu tangkis terbaik Indonesia sepanjang masa dengan prestasi dan kualitas main yang jempolan.
4 Atlit Bulu Tangkis Terbaik Indonesia
Susy Susanti
Sosok yang satu ini sudah tak lagi asing bagi pencinta bulu tangkis tanah air. Susy Susati bisa terbilang menjadi satu dari segelintir tunggal putri terbaik Indoneisa yang diakui dunia, yang otomatis menegaskan statusnya sebagai bagian dari deret pemain bulu tangkis terbaik Indonesia sepanjang sejarah.
Puncaknya tentu saja ketika Susy bersama tunggal putra Indonesia kala itu, Alan Budikusuma, yang kini menjadi suaminya, sukses mengawinkan medali emas tunggal putri dan tunggal putra di ajang bergengsi Olimpiade Barcelona 1992
Mia Audina
Sosok tunggal putri lainnya yang membekas bonus new member di hati penikmat bulu tangkis Indonesia adalah Mia Audina Tjiptawan. Kala itu, belum genap berusia 14 tahun, Mia muda sudah bergabung dengan Pelatnas PBSI untuk masuk dalam persiapan menuju Uber Cup.
Di usia masih 15 tahun, Mia sudah dipercaya ikut memperkuat tim beregu putri Indonesia di Uber Cup 1994. Mia juga punya karier unik karena memenangkan medali Olimpiade bersama dua negara berbeda.
Taufik Hidayat
Bicara soal tunggal putra Indonesia, pencinta bulu tangkis dunia pasti tak akan pernah lupa dengan sosok satu ini: Taufik Hidayat. Sosoknya bahkan masuk dalam jajaran Fantastic Four tunggal putra dunia pada masanya.
Sejumlah gelar prestisius berhasil dibawa pulang Taufik ketika menjadi atlet andalan tepok bulu ini mulai dari enam gelar juara Indoneisa Open, gelar juara dunia, hingga medali emas Olimpiade Athena 2004 lalu. Termasuk raihan fantastis sebagai peringkat satu dunia ketika usianya masih 17 tahun.
Vita Marissa
Bermain di sektor ganda, Vita sukses menguasai baik ganda putri mau pun ganda campuran. Sosok satu ini juga tak lepas dari sejumlah prestasi untuk Indonesia.Sempat berpasangan dengan Nova Widianto, pasangan Vita/Nova sempat jadi ganda campuran yang cukup ditakuti pemain dunia. Sayang, Vita sempat mengalami cedera cukup parah walau akhirnya sukses bangkit dan kembali berprestasi.Vita juga pernah menggandeng Butet di sektor ganda putri. Bersama Butet, Vita berhasil memenangkan China Masters 2007 hingga tampil ciamik dalam ajang Uber Cup 2008.